Minggu, 04 Agustus 2013

Ulangan Harian 3 Kls XII



11.  Penampilan tokoh Warsono dilihat dari dialog yang diucapkannya merupkan tokoh……..
          a. protagonis       b. tokoh baik               c. antagonis      d.  monolog                 e. dialog
12.    
Anto
:
Dik, nanti sore jadi, bukan?
Didik
:
Jadi apa?
Anto
:
…………….
Didik
:
Oh, ya.. aku hampir lupa. Untung kau ingatkan. Antara sekolah kita dengan sekolah Bunga Indah, bukan?
Anto
:
Betul. Kalau tidak menontonnya, rugi kita. Ha … ha … ha
Didik
:
Ya, karena primadona kita akan turun nanti. Ok. Sampai nanti sore
          Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah ……..
a.       Mengerjakan PR matematika di rumah Liani
b.      Menyaksikan bola voli di TV
c.       Kita menjenguk Wanto di RSUP bersama Rita anak SMA Bunga Indah
d.      Kita mendengarkan bersama siaran Kreasi Remaja di TVRI
e.       Menonton pertandingan bola basket
13.     Dari kutipan dialog di atas dapat diketahui Anto dan Didik adalah …….
          a. pemain                       b. atlet     c. senang olah raga voli        d. senang bermain bola               e. senang basket
Kutipan I untuk menjawab soal no 14 – 16
Syahdan, maka adalah raja dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka pun tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan yang telah kembali ke rahmatullah itu. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu seorang menteri yang tua diantara  daripada tuan hamba sekalian itu. Maka ia pun berkata katanya, “Adapun hamba yang tua daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata?

14.     Amanat cerita kutipan di atas ………
a.         Dalam sebuah musyawarah hendaknya meminta pendapat semua anggota yang hadir
b.         Setiap manusia pasti akan meninggal dunia, sekalipun raja
c.         Sebaiknya seorang raja memiliki keturunan  agar ada yang meneruskan keturunannya
d.         Segala sesuatu harus diputuskan secara musyawarah mufakat
e.         Orang yang muda diberi kesempatan menyampaikan gagasannya
15.     Bacaan di atas merupakan kutipan dari sebuah ……..
          a.    Novel                      b. Roman                     c. cerpen                      d. Hikayat        e. Dongeng
16.     Nilai sosial yang terdapat dalam kutipan tersebut di atas …….
a.         setiap negara mempunyai seorang pemimpin yang dipilih rakyat
b.        kepemimpinan yang dialihkan kepada perdana menteri oleh raja yang berkuasa
c.         orang tua lebih berpengalaman dari pada orang muda dalam segala hal
d.        memberi kesempatan berbicara kepada semua yang hadir dalam musyawarah
e.         bermusyawarah untuk memberi kesempatan berbicara kepada   yang berwenang
Menurut ibu yang didengar dari ayah, sebab terjadi penikaman terhadap opzichter Belanda itu karena opzircher mengganggu istri-istri mereka, dan rupanya kuli-kuli kontrak itu sudah gelap matanya, tidak dapat lagi menahan hati melihat opzirchter itu mengganggu istri-istri mereka. Lalu mereka memutuskan beramai-ramai menyerang si opzircher.

17.     Konplik dalam kutipan tersebut adalah ……….
a.         rasa marah (gelap mata) kuli-kuli kontrak terhadap opzircher
b.         rasa benci istri kuli-kuli kontrak terhadap opzircher yang kurang ajar
c.         opzircher merasa marah karena istri kuli-kuli kontrak tidak patuh kepadanya
d.         Rasa tertekan perasaan istri-istri kuli kontrak terhadap suami mereka
e.         Opzircher merasa terhina istri kuli-kuli kontrak menolaknya
18.     Berikut perbedaan hikayat dengan novel kecuali …
Hikayat
Novel
a.    tema istana sentries
tema kemasyarakatan
a.    sudut pandang orang pertama
sudut pandang orang ketiga
b.    statis
dinamis
c.    bahasa klise
Bahasa modern
d.    anonym
Ada pengarangnya

Ibu sedang berada di jendela, melihat keluar dengan jahitan di tangannya. Dari jauh terdengar bunyi tabuh bersahut-sahutan. Gunardi masuk dari kiri dan berhenti.

Ibu
:
(tidak menoleh benar).  Malam lebaran Nardi, dengarlah tabuh itu bersahut-sahutan. Pada malam lebaran seperti ini dia pergi, pergi dengan tidak meninggalkan kata.
Gunardi
:
(dengan kesal) Ayah ……….?
Ibu
:
Keesokan harinya, hari lebaran. Sesudah sembahyang aku memaafkan dosanya.
Gunardi
:
Kenapa Ibu ingat waktu yang lampau?, mengingat kepada orang yang tak pernah mengingat kita.
Ibu
:
(Memandang Gunardi). Aku merasa ia masih ingat pada kita, Gunardi.
Gunardi
:
(pergi ke meja makan) Mintarsih pergi kemana, Bu?
Ibu
:
Mintarsih keluar tadi mengantar barang jahitan
Gunardi
:
(heran) Masih saja menerima barang jahitan, Bu? Bukankah Mintarsih tak perlu lagi kerja keras membanting tulang sekarang
Ibu
:
Biarlah, Nardi, nanti kalau ia sudah tidak bersuami kepandaiannya itu tak akan sia-sia
Gunardi
:
(Memandang ibu dengan kasih). Sebenarnya ibu hendak mengatakan penghasilan kita tidak cukup untuk makan sekeluarga (diam sebentar) bagaimana dengan lamaran orang itu, Bu?
Ibu
:
Mintarsih nampaknya belum mau bersuami, tetapi orang itu mendesak juga.

19.     Kutipan di atas berisi ………
          a.    Ibu yang pemaaf walau ditinggal suaminya
          b.    keluarga yang akan menikahkan anak perempuannya
          c.    ibu yang tidak sabar                        d. Gunarti yang kesal dengan ibunya   e. ibu yang tukang jahit
20.     Watak ibu dalam kutipan di atas ……..
          a.    lemah          b. sabar                        c. sakit             d. ingat ayah    e. ingin menikahkan Mintarsih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar