ULANGAN HARIAN II
PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kelas/program
: IPA /XI
1.
Bioteknologi pertanian
modern dikembangkan melalui dua kegiatan dasar, yaitu kultur jaringan dan
rekayasa genetik. Teknik kultur jaringan memungkinkan kita mengisolasi jaringan
sel-sel tumbuhan kemudian menanamnya diluar tanaman itu sendiri.
Intisari bacaan di atas
adalah….
a.
Kegiatan dasar kegiatan
kultur jaringan dan rekayasa genetik
b.
Dua kegiatan dasar
modern dikembangkan melalui bioteknologi pertanian
c.
Pengisolasian jaringan
dan sel-sel tumbuhan
d.
Bioteknologi modern
akan dikembangkan
e.
Penanaman kulkur
jaringan diluar tumbuhan
2.
Untuk
menjernihkan persoalan yang ada, Bank Indonesia memberikan penjelasan bahwa penghapusbukuan
kredit macet tersebut tidak berarti penagihan akan dihentikan. Pernyataan ini
ternyata benar karena bank-bank pemerintah menyerahkan sebagian penyelesaian
kredit macetnya kepada Badan Usahan Piutang dan dan Lelang Negara.
Kutipan
tersebut dapat diringkas sebagai berikut……..
a.
Bank
Indonesia menjernihkan persoalan
b.
Bank
Indonesia menghapusbukukan kredit macet
c.
Penghapusanbukuan
kridit macet tidak berarti penagihan dihentikan
d.
Bank-bank
pemerintah menyerahkan penyelesaian kredit macetnya
e.
Penagihan
akan dihentikan
3.
Berikut
kalimat diskusi tentang ringkasan untuk mendapat masukan dari teman ….
a.
Menurut
hemat saya buku ini sangat mahal
b.
Demikian
ringkasan yang saya buat. Selanjutnya dipersilahkan rekan-rekan menanggapi
c.
Ringkasan
buku ini sudah sangat baik
d.
Ringkasan
ini sangat salah
e.
Menurut
saya ringkasan ini sesuai dengan harga bukunya
4.
Berikut
topik atau gagasan untuk karya tulis …
a.
Berkunjung ke rumah paman b.
Bermain bola di sawah
c.
Nyanyian Burung-burung d.
Bermain Bola yang Sukses c. Jajanan
Adikku
5.
Pemerintah
pusat memberikan bangtuan secara bertahap untuk rehabilitasi bencana. Dalam
penyerahan Daftar Isi Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 1,2 triliun.
Jateng mendapat Rp 441 miliar. Padahal kebutuhan untuk merehabilitasi ditaksir
Rp 3,3 triliun.
Pikiran
pokok paragrap di atas adalah …………….
a.
Bantuan
untuk rehabilitasi bencana diberikan secara bertahap oleh pemerintah pusat
b.
Dalam
penyerahan daftar isian, pelaksana anggaran sebesar Rp 1,2 triliun
c.
Jawa
Tengah mendapat bagian Rp 441 miliar
d.
Kebutuhan untuk rehabilitasi sekitar Rp 3.3 triliun
6.
Berikut
isi bab pendahuluan sebuah karya tulis, kecuali ….
a.
Latar belakang b. tujuan c.
kata pengantar d. alasan pemilihan judul e.
Metode penulisan
7.
Pengarang
: Yakob Sumardjo
Penerbit : Nur Cahaya Yogyakarta
Tahun terbit : 1982
Penulisan Daftar pustaka
yang tepat …….
a.
Yakob,
Sumardjo. 1982. Masyarakat dan Sastra
Indonesia. Yogyakarta: Nur Cahaya
b.
Sumardjo,
Yakob. Masyarakat dan Sastra Indonesia.1982. Yogyakarta: Nur Cahaya
c.
Yakob,
Sumardjo. Masyarakat dan Sastra Indonesia
1982.. Yogyakarta: Nur Cahaya
d.
Sumardjo,
Yakob. 1982. Masyarakat dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Nur Cahaya
e.
Sumardjo,
Yakob 1982. Yogyakarta: Nur Cahaya Masyarakat
dan Sastra Indonesia.
8.
Dalam
makalah ini menjelaskan tentang perbandingan unsur instrinsik novel dengan
hikayat
Ketidaklogisan
kalimat di atas terletak pada kata…
a.
kata
’menjelaskan’ diganti dengan ‘dijelaskan’ atau kata ‘dalam’ dihilangkan
b.
kata
‘unsur’ harus dihilang c. hikayat diganti
dengan cerpen d. kata
makalah dihilangkan
e.
kata ‘dalam’ dan ‘menjelaskan’ diganti
dengan ‘dijelaskan’
9.
Wanto
|
:
|
(Keras) Jangan terlalu jual
mahal Nona, ingat kita sebenarnya sama derajat, sama-sama keluar dari kaum
yang dinamakan rakyat jelata. Nona bukan termasuk keluarga Suryo. Nona tentu
tahu, Nona cuma dipemis sedikit, Nona cuma …………
|
Citra
|
:
|
Saya tahu, saya cuma anak
pungut, cuma rakyat jelata. Tapi Tuan jangan mencemarkan nama itu dengan
kelakuan Tuan yang tidak senonoh
|
Wanto
|
:
|
Jangan begitu Nona! (mendekati
Citra lalu memegang tangannya)
|
Citra
|
:
|
Jangan pegang aku (menghela tangan
sendiri)
|
Wanto
|
:
|
Jual mahal pula Nona ini (ia
mau berkeras, kemudian muncul Harsono di pintu)
|
Harsono
|
:
|
Tidaklah Tuan dengar Nona itu
tidak mau dipegang? Lepaskan dia!
|
Wanto
|
:
|
Saya cuma berolok-olok
|
Warsono
|
:
|
Begitu Tuan cuma berolok-olok.
Enak betul tampaknya Tuan berolok-olok, boleh saya ikutan barangkali
bangsat….
|
Wanto
|
:
|
Jangan Tuan menghina saya
|
Warsono
|
:
|
Menghina, orang seperti kau ini
sudah najis untuk dihinakan
|
Watak
tokoh Warsono dalam kutipan drama di atas ……
a.
penakut b. Pemberani c. kurang ajar d. sabar e. suka berolok-olok
10.
Tokoh
Citra yang tidak mau diperolok-olok dikuatkan oleh adegan …
a.
(mendekati
Citra lalu memegang tangnnya) b. (Keras) c.
(menghela tangan sendiri)
d. (ia mau keras) e.
(kemudian muncul Harsono di pintu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar