Paragraf Argumentasi
Paragraf Agumentasi ialah jenis
paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai
bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin
bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri paragraf
argumentasi, yaitu:
1.
Menjelaskan suatu pendapat agar pembaca
yakin.
2.
Memerlukan fakta untuk membuktikan
pendapatnya biasanya beruapa gambar/grafik, dll.
3.
Menggali sumber ide dari pengamatan,
pengalaman dan penelitian.
4.
Penutup berisi kesimpulan.
Jenis-jenis paragraf
argumentasi:
1.
Pola Analogi adalah penalaran
induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Contoh Pola
Analogi: Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika
manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi
rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan
semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
2.
Pola Generalisasi (pola umum) adalah penalaran
induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
Contoh Pola Generalisasi: Setelah karangan anak-anak kelas 8 diperiksa,
ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang
lainmendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang punmendapat nilai kurang.
Boleh dikatakan, anak kelas 8 cukup pandaimengarang.
3.
Pola Hubungan Sebab Akibat adalah paragraf
yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai
pada simpulan yang menjadi akibat. Contoh Pola Hubungan Sebab Akibat: Kemarau
tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air
banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa initidak lancar. Ditambah
lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dankurangnya pengetahuan para petani
dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen
di desa ini selalu gagal.
Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi ialah suatu bentuk
karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan
keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu
mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
Ciri-ciri paragraf
persuasi, yaitu:
1.
Persuasi berasal dari pendirian bahwa
pikiran manusia dapat diubah.
2.
Harus menimbulkan kepercayaan para
pembacanya.
3.
Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan
atau penyesuaian melalui epercayaan antara penulis dengan pembaca.
4.
Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik
agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
5.
Persuasi memerlukan fakta dan data.
Contoh paragraf
persuasi:
Masyarakat Hindu di
Bali memiliki upacara kematian yang sangat unik dan memiliki daya tarik
tersendiri untuk wisatawan asing maupun lokal. Ritual unik ini disebut dengan ngaben. Ngaben
adalah ritual atau upacara pembakaran mayat sebagai simbol penyucian roh orang
yang sudah meninggal. Karena dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai
perlengkapan dengan biaya yang cukup besar, maka tidak semua orang telah
meninggal bisa langsung di aben. Jenazah yang belum di aben biasanya akan
dikubur terlebih dahulu sambil menunggu semua perlengkapan ngaben telah siap
dan lengkap. Jika ingin melihat ritual pembakaran mayat yang sangat unik ini,
tidak ada salahnya anda berkunjung ke Provinsi Bali karena Upacara Ngaben
dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Hindu di Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar